Dua Pesta Akbar Semalam
26/09/2017
Dua Pesta Akbar Semalam
Pada hari Minggu, tanggal 24 September 2017 kemarin ada suasana yg cukup unik di Jerman, khususnya kota Berlin. Rakyat Jerman hari itu mengadakan hajatan rutin 4 tahunan memilih para wakil rakyat dan kanselir.
Dengan rasio jumlah pemilih yg cukup tinggi dan ketatnya persaingan antar partai memperebutkan suara, pemilu kali ini juga sebagai pertaruhan Partai Christian Democrat Union (CDU) untuk tetap mempertahankan Kanselir Angela Merkel dipuncak kekuasaannya.
Pemilu tahun 2017 ini cukup penting untuk menakar arah kebijakan pemerintah Jerman ke depan setelah UK keluar dari Uni Eropa (Brexit) dan juga pertarungan diskursus negara Jerman dlm memandang kehadiran jutaan imigran termasuk menyikapi Islam dgn semangat multikulturalisme versus menguatnya nasionalisme Deutschland. Isu ini tentu sangat menarik bahkan menegangkan bagi kalangan tertentu.
Saya tidak berupaya lebih jauh menganalisanya karena bukanlah pakar politik yg kompeten. Melihat perhelatan kebangsaan Jerman yg cukup krusial ini, saya justru dikejutkan dengan kegiatan pesta lain di Berlin yaitu BMW Berlin Marathon.
Ya...pada hari yg bersamaan dengan penyelenggaraan pemilu, ibukota negara Jerman malah dengan gegap gempita menghelat pesta olah raga lomba lari yang diikuti oleh peserta warga Jerman dan dari berbagai negara lainnya. Sekitar 5000 an (jumlah pasti blom sy cek) pelari tumpah ruah berseliweran di jalan-jalan utama kota Jerman dari pagi sktr pukul 08.00 hingga pukul 15.00.
Apakah warga negara Jerman yg berlari sejauh 42 km tsb gak ikutan nyoblos? Apa masih sempat ke TPS? Sempat aja..setelah melewati garis finish, para pemilih dengan tetap berpakaian olah raga seadanya pergi ke bilik suara. Happy sebagai finisher lomba dan selanjutnya menggunakan hak nya sebagai warga negara.
Kedua perhelatan sepertinya saling mengisi. Walaupun sangat letih tapi pelari sangat bahagia karena bagi mereka yg melewati waktu minimum mendapatkan sambutan hangat sorak sorai di gerbang garis finish, kalungan medali dan rain coat. Sambil berjalan rada tertatih menahan sakit otot kaki melangkah ke bilik suara and done ...
Masih relevan sptnya peribahasa latin; mensana in corporesano..di dalam tubuh yg sehat terdapat jiwa yg kuat. Kalau jiwa kuat tentu performa otak semakin lancar bekerja.
Selanjutnya mari kita tunggu quick count 1 jam setelah pemungutan suara pd pk 18.00 dan hasil finalnya diumumkan KPU pada malam hari sekitar pukul 21.00.
Selesai sudah 2 (dua) pesta rakyat di hari minggu penghujung bulan September.
Dan hasilnya....status quo saudara2.
Pelari Kenya Eliud Kipchoge masih tetap merajai lomba Berlin marathon 2017 disusul pelari Ethiopia Guye Adola.
Frau Angela Merkel masih bisa tersenyum manis menggenggam kekuasaan lebih dari 3 periode (periode ke 4). Walaupun sedikit rada mengkhawatirkan karena Partai Alternative für Deutschland (AfD) atau Partai Alternatif Jerman yg anti imigran dan Islam, anti EU dan menentang perkawinan sesama jenis (same sex marriage) mendapatkan peningkatan capaian suara yg signifikan sekitar 10,5 %.
Untuk anti same sex marriage, kita rasanya sependapat dgn AfD namun utk pandangan politik lainnya menimbulkan polemik bagi imigran juga kontradiktif dgn kebijakan Kanselir Merkel. Dengan menduduki 90 kursi di parlemen, kehadiran AfD merupakan tantangan tersendiri bagi CDU dan multikulturalisme Jerman. Unjuk rasa sporadis atas raihan suara AfD menunjukkan kekhawatiran akan kiprah partai ultra kanan ini ke depan.
Keesokan hari, suasana kota kembali berjalan normal. Tiada lagi pagar pembatas jalan utk pelari dan signboard para politisi menggoda pemilih. Tuntas dan berkelas. Legowo walaupun ada yg loro. Yang menang tidak jumawa dan yg kalah tdk merasa lelah. Tidak ada kedengaran serangan fajar yg menyenangkan pemilih, tuyul yg mencuri suara atau politisi pecundang yg sibuk mencari kambing khususnya yg berwarna hitam.
Sama seperti negeriku......(beberapa puluh tahun lagi ya???)
Comments
Post a Comment