Otak-otak Asupan Otak

03/05/2017
Otak-otak Asupan Otak
(my life story going back home)


Batam (03/05). Setiap kali wisata kuliner ke kota Batam, kita akan selalu disuguhkan starter di rumah makan suatu kudapan yg dibungkus daun kelapa yg warnanya hijau kehitam2an.
Warna hitam akibat proses grill arang yg tekstur dan rupanya membuat penasaran utk segera mencicipinya. Tiap ujung lipatan dilepit dgn steples yg biasanya digunakan sbg penjepit kertas di kantor.
Makanan ini disebut dengan "otak-otak". Entah kenapa namanya otak-otak. Aku menanyakan kerabatku yg orang melayu, kenapa namanya otak-otak. Jawabnya, "gak tau lah saye bang. Kenape disebot otak-otak. Ape kerena bentoknya seperti otak yee?".
Malah dia balik bertanya kepadaku. Tentunya aku gak bisa menjawab. Wong aku yg bertanya...
Warnanya yg kuning kemerahan dan teksturnya yg lembut tentu tidak sama spt warna otak...

Mungkin karena isinya yg sedikit dan tekstur lembutnya dianggap seperti otak kali ya. Dan disebut 2 kali menjadi otak - otak karena jumlah yg disajikan cukup banyak di dalam keranjang kecil. Aku berteori sekedar memberi jawaban yg gak pasti spt para paslon lagi debat pilkada.
Sambil menunggu makanan utama tiba, mata akan selalu tertumbuk pada otak-otak dan tanganpun akan iseng menjamah dan membukanya.
PTPN Lidi
Dahulu bahan utk mengikat bungkusan otak-otak menggunakan dahan daun kelapa yg menjadi lidi yg kedua ujungnya diruncingkan.
Klo stock lidinya terbatas maka bahan lepitan diganti dgn staples kertas. Staples yg berbahan besi tipis dan runcing ini harus dibuka dan disisihkan dgn hati2. Jangan sampai tidak sengaja tertelan maka bisa fatal akibatnya.
Penggunaan staples berbahan besi sbg pengganti lepitan sdh banyak digunakan untuk membungkus berbagai jenis makanan spt bungkusan nasi padang. Sy pikir ini cukup praktis karena banyak tersedia di toko buku (bukan toko besi walau berbahan besi).
Harganya murah dan ukurannya kecil tapi karena ukurannya yg kecil dan tajam membuat keberadaannya di dalam bungkusan makanan menjadi berbahaya kalau tidak hati2 bisa tertelan dan tidak ramah lingkungan.
Coba bayangkan berapa juta makanan setiap hari yg diproduksi diseluruh penjuru negeri dan bungkusannya dilepit dgn staples besi. Ketika membukanya maka staples tsb tentu kita buang sembarangan krn gak bisa digunakan kembali dan gak penting juga utk disimpan.
Bila staples yg terbuang tadi dikumpulkan berapa ton besi yg diperoleh dan seberat itupula terbuang sia-sia dan perlu berjuta tahun dihancurkan oleh mikro organisme spt kata guru biologi kita dahulu.
Kenapa kita tidak menggunakan lidi dari dahan pohon kelapa tadi. Ini kearifan lokal yg diwariskan nenek moyang kita dan sangat bersahabat dengan alam.
Jika semua bungkusan makanan memakai lidi maka akan semakin berkembang perkebunan pohon kelapa.Ekonomi kerakyatan masyarakat pesisir pantai bisa bangkit. Pemerintah akan membentuk Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) dgn produksi utama lidi batangan utk bungkus makanan.

Selain ramah lingkungan, lidi tersebut dapat menjadi identitas kuliner Indonesia. Klo orang melihat potongan lidi berukuran pendek yg kedua ujungnya runcing maka dibenak setiap orang mengasosiasikannya sbg bahan pembungkus kuliner Indonesia.
Produksi lidi pembungkus makanan khas Indonesia ini akan sulit disaingi oleh perusahaan asing krn mereka akan mengalami keterbatasan bahan baku.
Ya..karena lidi yg terbuat dari pohon kelapa hanya dapat tumbuh subur di daerah pantai dan sebagaimana kita ketahui panjang garis pantai Indonesia terpanjang di dunia.
Dan pastinya kita tidak akan pernah mendengar kabar, seorang penikmat kuliner harus dilarikan ke rumah sakit karena tertelan lidi pembungkus makanan.
Memanfaatkan bahan besi untuk mengganti asesoris makanan yg berasal dari bahan kayu, sepertinya ada ketidakkonsistenan para produsen makanan.
Sy ambil contoh, tusuk gigi. Kenapa mereka tidak mengganti tusuk gigi yg terbuat dari bambu menjadi tusuk gigi berbahan besi ya.
Coba bayangkan klo tusuk gigi besi disediakan di meja makan restoran. Maka tusuk gigi tersebut bisa dipergunakan berkali2 oleh konsumen. Dicuci setelah dipakai dan ditaruh kembali di meja makan. Cukup praktis dan ekonomis...ha..ha..
Bahan Baku
Akupun kembali bertanya kepada kerabatku yg orang melayu. Apa aja ya ingridients utk membuat otak-otak?
"Bahannye tak banyak bang. Dikit aje, yaitu:
1. ikan tenggiri atau sotong (cumi2-pen);
2. tepong (tepung-pen);
3. cabai;
4. kunyit (jika menu utamanya ikan tenggiri);
5. Bawang;
6. dan tentunya daun kelape buat bungkusnye."
"Mengenai warne, nah ini ade 2 macam bang. Ade warne spt orange kerena pakai kunyit adepule yg bewarne puteh. Klo pakai tenggiri pakai kunyit tapi kalau pakai sotong tak pakai kunyit."
"Jadi kalau liat ade otak-otak bewarne puteh make itu adalah otak-otak dgn menu utame sotong, " (kali ini penjelasannya sangat layak dipercaya karena cukup lancar tanpa ada jeda).
"Otak-otak ade buatan orang Cina dan ada juge buatan orang Melayu, bang. Kalo orang Melayu punye, bahannye ditambah dgn parutan isi kelape sedangkan otak-otak Cina tak pakai."
Aku rada kaget ternyata ada 2 versi otak-otak khas masakan Cina dan khas Melayu.
Hmm...sungguh unik juga ya. Akulturasi 2 budaya yg tercermin dalam menu kuliner. Bertahannya identitas kelokalan namun tetap dengan bungkus yg sama yakni dari daun kelapa.
Dan lidah kita pun tak peduli kudapan ini buatan siapa. Apakah isinya berwarna orange, putih dgn kandungan lokal tenggiri atau sotong. Ketika otal-otak tersaji di meja makan restoran dgn aroma yg rada menyengat...siapapun akan tergoda utk menyantap.
Lidah tidak bisa bohong..dia akan mengeluarkan air liur ketika aroma masuk melalui hidung dan menelannya dengan mata terpejam nikmati sensasi...seperti iklan permen N*no ...ramai rasanya.
"Saye lupa bang. Di Tanjung Balai Karimun (TBK) ade orang jualan otak-otak tulang ikan tenggiri sise dari otak-otak ikan tenggiri. Dibuang sayang maka diadonlah ie jadi otak-otak tulang."
"rasenye tak kalah enak same otak-otak biase. Kolaborasi antare super pedas extravaganza sama takut ketulangan. Bikin penasaran dan nagih ....kerena disitu kite belajar utk selalu berhati-hati dgn kehidupan (alias takut ketulangan), " kali ini sodare mare saye berfilosofi.
Otak-otak tulang cuma ada di TBK. Kemasannya lebih gendut (tebal-pen) beda sama otak-otak isi (otak-otak yg biasa kita makan) tipis dan leper....Otak-otak tulang ini hanya ada di Balai. The one and only... so special.
Jaga Ketimpangan
Sebagai starter, kita harus tetap memandang otak-otak sebagai appetizer kawan. Ia bukan main course walaupun sedap. Komposisi volume dan konsekuensi harga yg dikonsumsi harus timpang. Jangan banyakan appetizer daripada main course.
Kalau demikian, trademark otak-otakpun akan berubah. Dia harus masuk ke dalam daftar menu dan bukan sbg dagangan konsinyasi lagi.
Umumnya otak-otak dipasok oleh orang luar bukan dibuat oleh pemilik restoran dan harganya pun cenderung bervariasi kawan.
Sekitar Rp 3000 sd Rp 5000,- /bungkus. Kalau kita makan berdua cukup sekitar 5 bungkus per orang.

Harus diingat hitungan akan bertambah ketika menu utama tiba. Ilmu matematika dasarmu harus cepat bekerja utk menghitung approximately dgn rumus:
Z = X - (Y1 + Y2)
Isi kocek dikurangi dengan konsumsi otak-otak ditambah makanan utama. Apakah hasilnya lebih besar dibanding isi kocekmu. Kalau hasilnya plus, anda bisa teruskan makan otak-otak atau menunggu datangnya menu utama.
Saya harus menjelaskannya dengan sedikit teori matematika karena harga makanan relatif mahal di Batam kawan. Mungkin karena bahan baku makanan yg didatangkan dari luar daerah.
Batam bukanlah daerah agraris. Relatif semua bahan makanan dipasok dari daerah lain. Dan yg membuat sy penasaran hingga saat ini, walaupun sbg kota kepulauan dan dikelilingi banyak pulau2 (kepulauan Riau), harga ikan dan makanan sea food lainnya sangat mahal.
Ramainya tamu restoran yg datang dari Singapore dan Malaysia khususnya di akhir minggu juga mempengaruhi tingginya harga makanan. Dengan kuatnya kurs mata uang negara tetangga tersebut, mereka sering berwisata kuliner dan membeli bahan makanan di akhir minggu di Batam.
Khasiat
Namun walaupun harganya bervariasi selain rasanya nikmat khasiat otak-otak juga mujarab. Gak percaya ?? Kita buktikan dengan memanggil mbah google.
"Mbah, mbah...lagi dimana mbah, ?" sinyalku searcing mencari. Ternyata mbah lagi tidur siang utk menghemat pulsa karena tadi malam begadang nonton film di netflix. Dengan rada malas dan gontai mbah pun mencari tahu manfaat kandungan utama otak-otak (ikan tenggiri dan sotong).
Dalam hati mbah menggerutu, kayak gak ada kerjaan ajah nyari kandungan manfaat ikan tengil begituan. Mending cari info mengenai Kim Kardashian yg body nya tidak ala kardanya atau kisah Ayu Ting Tong yg selalu bikin sensasi.
Setelah pacaran settingan dengan bintang film India berakhir, kini dilanjutkan script settingannya yang lain dengan Rapi Amat. Atau memang bukan settingan ya...malah beneran?
Hussshhhh...kok malah nge gosip sihh. Ini bisa merusak kredibilitas dan persepsi publik terhadap mbah google. Jangan niru infotainment ya. Gak boleh berghibah. Dosa !!!
Manfaat ikan tenggiri, tutur mbah adalah sbb:
1. Kaya omega 3
Bisa bikin otak anak jadi encer, janin si ibu jadi kuat, jantung bapak jadi sehat. Klo mau membentuk keluarga samawa, harus rajin makan makanan yg mengandung zat ini.
2. Kaya mineral
Mengandung zat besi, fosfor, zinc, selenium dan yodium. Sepertinya ironman banyak mengkonsumsi makanan spt ini.
3. Protein Tinggi
Setara dengan telur dan daging. Cocok buat mereka yg suka ngegym. Bukan suka aa gym ya. Jangan salah.
4. Kalori
Mudah dicerna di dalam digestive system. Bagi mereka yg mengidap maag..yg suka manggil maaahhh malem2 cocok dgn makanan ini.
5. Manfaat lain
- menurunkan depresi; Cocok utk yg lagi stress diputusin pacar atau suaminya jarang pulang.
- sembuhkan penyakit kulit; Mereka yg males mandi dan suka maen di got silakan dicoba.
- cegah ketombe; Bagi anda yg gak berani pakai baju atau jas hitam krn banyak ketombe silakan coba.
- lancarkan saluran air kecil; Bagi yg kran air bagian bawahnya mampet, mudah2an langsung nyembur.
- mencegah kanker; Sangat baik. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati ?
(gak berani komentar nyeleneh karena penyakit ini blom ada obat mujarabnya).

"Kalau manfaat sotong, apa mbah?" tanyaku. Mbahpun langsung berang dan membentakku, "nanya mulu. Cari sendiri. Mbah ngantuk nihh..mana pulsamu arep ntekk...zzz..zz..z," mbahpun tertidur lelap.
Aku mencoba menyimpulkan sendiri kenapa namanya otak-otak. Mungkin karena makanan ini mengandung zat Omega 3 yang tinggi. Nutrisi ini membuat anak IQ nya jadi tinggi dan otaknya pinter.
Ibunya bahagia dan bapaknya tidak jantungan. Otak berpangkat dua menunjukkan arti bahwa tidak hanya sekedar otak anak yg pinter tapi hidupnya pun akan bahagia.
Ia akan tidak bahagia bila bapaknya bergelar Jarum Super (Jarang dirumah Suka Pergi) alias tidak berotak...kecuali keluar utk mencari nafkah.
Pssstttt...maaaffff. Air liurku sudah mulai keluar nih kawan. Isi perutku sudah meronta-ronta. Tanganku sudah gemetar.
Mataku sudah berbinar. Otak-otak sudah terbuka busananya...eh bungkusnya...dan....haaappp lalu ditangkap !



Comments

Popular posts from this blog

Selayang Pandang Dunia Pendidikan di Jerman

Kompromi dengan Minat Anak

Menggugat (umat) Tuhan