Lupus Estewe

09/10/2017
Lupus Estewe

Kalian yg masa remajanya tahun 90 an pasti tahu dan kenal tokoh rekaan yg satu ini. Tubuhnya kurus tinggi ceking dgn busung dada rata seperti papan penggilasan. Rambut model punk rock ala Michael Jackson yg atasnya keriting jambul seperti sarang burung dan berundak" memanjang luruh gondrong ke belakang (gonbel). Pelipis dicukur tipis sampai nampak kulit kepala hingga belakang telinga.
Hobbynya suka ngunyah permen karet aneka rasa yg sesekali meniupkan udara hingga tersembul membulat spt balon sebagai tanda bersuka. Saat sekolah mengenakan tas tali panjang berselempang dan saat santai mencari tiang tinggi utk bersandar cuek layu lunglai sbg bentuk kompromi dgn problema sekitar.
Ya dia adalah Lupus...yg merepresentasikan gaya anak remaja kota jaman itu. Hidupnya sederhana, apa adanya. Walaupun rada cuek dia punya kepekaan sosial yg tinggi. Apalagi klo dengar instruksi (ngomel) emaknya nyuruh bantuin bersih" halaman rumah. Doi sayang sama nyokap walaupun kadang suka sebel liatnya yg lebih sibuk nyari centong nasi yg hilang daripada anaknya yg keluyuran seharian entah kemana.
Jaman itu para ortu emang rada kurang peduli dgn aktivitas anak muda karena merasa yakin anaknya gak bakalan macam" dan belum merebak kejahatan narkoba. Remaja tanggung biasanya malam hari suka nongkrong diperempatan jalan main gitar bolong dan bernyanyi rame" hingga larut. Suara riuh rendah membuat para tetangga komplain dan pak RT pun harus turun tangan menegurnya.
Sore hari, biasanya anak "berandal" itu suka main bola kaki atau volley di lapangan milik RW atau lahan yg nganggur. Agar mainnya lebih semangat, suka taruhan kecil"an atau klo lagi bokek yg kalah buka baju dan kalo kalahnya kebangetan buka celana he..he..(becanda).
Oiya klo sudah selesai ujian kelas, anak jaman itu suka kumpul" di rumah temannya latihan vocal group & dance untuk persiapan lomba antar kelas di sekolah. Klo mau jadi idola remaja, kamu harus pinter meliuk-liukkan badan dan bergoyang spt cacing kepanasan sesuai rentak irama tarian 'break dance'.
Lupus hadir dengan segala keluguan, keharmonian dan kesederhanaannya menjalani hidup. Jauh dari gaya konsumerisme anak jaman sekarang yg rada malu ngumpul dgn temannya hanya karena punya hp jadoel keluaran lama. Suka menghabiskan waktu berjam" nongkrong di cafe yg rame tp sepi krn sibuk mengutak utik gadgetnya masing".
Cerita Lupus yg ditulis dlm novel karangan Hilman Hariwijaya ini laris manis terjual spt kacang goreng. Setiap terbit edisi baru akan diserbu dan langsung soldout. Kebangetan banget klo ada anak remaja yg gak tahu siapa itu Lupus. Pasti anak kurang gaul.
Karena best seller, akhirnya cerita serial Lupus diadaptasi ke layar lebar dan filmnya pun booming saat itu. Tokoh Lupus diperankan oleh Ryan Hidayat dan menjadi idola remaja. Sayang sekali usia doi sangat singkat.
Tapi ada kabar burung sodara"...ternyata Ryan Hidayat punya saudara kembar yg selama ini luput dari pemberitaan media massa.
Karena sdh setengah baya, rambut saudara kembarnya itu sdh sudah menipis dan tidak ada lagi gumpalan kriwil spt sarang burung diatas kepalanya. Tubuhnya sudah gak lagi ceking malah rada tambun buncit dan kayaknya jarang olah raga.
Untuk mengobati kekangenan kalian dgn Lupus dan almarhum Ryan Hidayat, sy minta saudara kembarnya itu berpose bersandar ditiang meniru gaya iconic nya Lupus namun tanpa balon permen karet karena dipandang gak cucok dgn profilenya yg sdh menua.
Dan hasil jepretan kamera dapat kalian liat di bawah ini...



Comments

Popular posts from this blog

Selayang Pandang Dunia Pendidikan di Jerman

Kompromi dengan Minat Anak

Menggugat (umat) Tuhan